Lumut Sungai Dareh – Lumut Sungai Dareh, batu mulia jenis Idocrase, selain memiliki keindahan sebagai perhiasan, juga memiliki khasiat untuk kesehatan.
Menurut Ketua Komunitas Batu Akik Mulia Sumatera Barat, Attila Majidi Datuak Rajo Sibungsu mengungkapkan, menurut kepercayaan orang yang memakainya, Lumut Sungai Dareh yang kristal bisa mendinginkan suasana hati, karena memancarkan sinar infra merah, yang melancarkan metabolisme tubuh, sehingga bermanfaat untuk kesehatan.
Selain mendinginkan suasana hati, Lumut Sungai Dareh juga dipercaya bisa mendinginkan ruangan.
“Bagi orang Cina, batu giok berukuran besar ditaruh di dalam rumah, karena dipercaya bisa mendinginkan ruangan. Lumut Sungai Dareh yang kristal, disebut-sebut memiliki manfaat setara dengan giok dari Cina, karena sama-sama berjenis Idocrase,” ujar Pria yang populer dengan nama Al Datuak Sibungsu ini saat dihubungi Haluan, Selasa (13/1).
Al menekankan, hanya Lumut Sungai Dareh yang kristal yang dipercaya memiliki khasiat demikian, namun tidak untuk yang berkuliatas semi kristal.
Keistimewaan
Keistimewaan Lumut Sungai Dareh dibandingkan batu mulia lain di Indonesia, kata Al, memiliki banyak varian warna dari dua warna dasar, yakni hijau muda dengan nama Pucuk Pisang (Natural Idocrase) dan hijau tua dengan nama Kumbang Jati (Hydrogrossular Garnet). Varian warna tersebut seperti putih, kuning, hijau, dan perpaduan warna-warna tersebut.
“Selain banyak varian warna, Lumut Sungai Dareh juga mempunya banyak varian corak totol. Kumbang Jati memiliki corak totol seperti totol sayur/leak, totol semangka, totol seledri, totol gerimis, dan totol armi. Penamaan totol tersebut berdasarkan kesepakatan pecinta batu setelah melihat corak totol. Sedangkan corak Pucuk Pisang seperti Pucuk Pisang polos, Pucuk Pisang cincau/bio solar, Pucuk Pisang dengna berbagai macam totol,” tuturnya.
Al menjelaskan, dengan banyaknya varian warna dan corak, Lumut Sungai Dareh menjadi istimewa dan unik karena tidak ada corak yang sama, terutama jenis Kumbang Jati.
“Jika saya memiliki Kumbang Jati totol semangka, maka tidak akan ada orang lain yang memiliki Kumbang Jati totol semangka yang coraknya sama persis dengan punya saya. Berbeda dengan Bacan hijau dan Garut hijau, yang warganya hanya polos, tidak ada kekhasan dalam corak dua batu itu. Kalau pun misalnya Bacan hijau memiliki bercak hitam, maka bercak hitam tersebut semakin lama akan hilang oleh proses kristalisasi. Sementara Lumut Sungai Dareh kristal, jika semakin lama dipakai dan dirawat, maka totol dan airnya semakin kentara karena proses kristalisasi,” jelasnya.
Ia kembali menekankan, hanya Lumut Sungai Dareh kristal yang proses kristalisasinya bisa berlangsung ketika dipakai di tangan. Sedangkan Lumut Sungai Dareh semi kristal, proses kristalisasinya berlangsung dalam sungai.
Keunikan corak tersebut, kata Al, adalah salah satu penyebab Lumut Sungai Dareh berharga jual tinggi, selain kelangkaannya. Lumut Sungai Dareh kristal langka, selain medan menuju lokasinya yang jauh dan rumit, juga karena yang sulit didapatkan sebab yang sering ditemukan adalah berkualitas semi kristal.
Karena sulit didapat, apalagi Lumut Sungai Dareh yang berukuran besar, maka tak heran apabila ada kontes batu mulia, yang menang di kelas Idocrase berukuran large (lebih dari 30 karat), adalah Lumut Aceh, karena Lumut Sungai Dareh jarang yang berukuran sebesar itu.
Diakui Al, Lumut Sungai Dareh yang didapatkan kebanyakan berukuran small (kurang dari 20 karat) dan medium (20-30 karat) setelah diasah. Menurut Al, penyebabnya adalah karena yang baru ditemukan yang pecahan kecil, yang diakibatkan oleh longsoran tersebut. Ia yakin, nanti akan ditemukan bahan Lumut Sungai Dareh bongkahan besar.
Kandungan Mineral
Menurut gemologist (pakar batu permata) Indonesia, Sujatmiko, konsentrat dulang Lumut Sungai Dareh setelah diperiksa di laboratorium, mengandung 48 persen mineral magnetit dan 30 persen mineral hematit dan ilmenit, yang mengandung unsur tembaga, timah hitam, seng, perak dan emas, masing-masing 171 gram/ton, 124 gram/ton, 20 gram/ton, 5 gram/ton, dan 0,045 gram/ton.
“Lumut Sungai Dareh yang termasuk jenis Idocrase, memiliki kekerasan 6,5 skala Mohs, berat jenis 3,46 dan indek refraksi sekitar 1,71 dengan pecahan konkoidal mirip pecahan gelas,” terangnya.
Sujatmiko tidak heran kenapa harga Lumut Sungai Dareh relatif tinggi dibanding batu semi mulia lainnya, selain karena corak yang unik dan kandungan mineral di dalamnya, juga karena untuk mendapatkannya di pertambangan di wilayah Solok Selatan sangat susah karena yang banyak ditemukan adalah yang semi kristal, dan mengancam jiwa karena sulitnya medan yang dilalui. Bersama timnya, ia pernah ke lokasi penambangan Lumut Sungai Dareh di Bukit Puti Bungsu, yang di bawahnya terdapat sungai Batang Kandih, yang merupakan anak Sungai Batang Hari, di Solok Selatan, pada tahun Juni 2012.
sumber: harianhaluan.com